Di Indonesia, Tradisi Ziarah Kubur Ulama adalah praktik yang mengakar kuat di kalangan umat Muslim, khususnya komunitas pesantren. Lebih dari sekadar kunjungan ke makam, ziarah ini adalah sebuah ritual spiritual yang kaya makna, jembatan antara masa kini dan masa lalu. Ini adalah cara untuk mengenang jejak keilmuan, meneladani akhlak, dan mengambil berkah dari para ulama besar yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk syiar Islam dan pengembangan pesantren di Nusantara.
Tradisi Ziarah Kubur Ulama seringkali menjadi bagian integral dari kurikulum tidak langsung pesantren. Santri diajak atau bahkan diwajibkan untuk mengunjungi makam para pendiri pesantren, guru besar, atau ulama kharismatik lainnya. Kunjungan ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga pelajaran sejarah hidup, menunjukkan betapa gigihnya para ulama terdahulu dalam menyebarkan ilmu dan dakwah, menjadi teladan.
Tujuan utama dari Tradisi Ziarah Kubur Ulama adalah untuk mengambil ibrah (pelajaran) dan meneladani kebaikan para almarhum. Santri diajarkan untuk merenungkan perjuangan, kesabaran, dan keikhlasan ulama dalam menuntut dan menyebarkan ilmu. Ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk mencontoh semangat belajar dan pengabdian, menumbuhkan rasa hormat dan keinginan untuk mengikuti jejak kebaikan para ulama.
Selain itu, Tradisi Ziarah Kubur juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi. Santri dan alumni dari berbagai angkatan sering bertemu di makam-makam ulama, saling bertukar kabar, dan memperkuat ikatan persaudaraan. Ini menciptakan jaringan komunitas yang kuat, yang tidak hanya berbasis pada hubungan spiritual, tetapi juga sosial, memperkokoh ukhuwah islamiyah di kalangan pesantren.
Aspek tabarruk (mencari berkah) juga merupakan bagian dari Tradisi Ziarah Kubur Ulama. Banyak yang meyakini bahwa dengan mengunjungi makam orang-orang saleh, mereka dapat memperoleh keberkahan dan kemudahan dalam urusan dunia maupun akhirat. Meskipun ini adalah bentuk tawassul (perantara) yang perlu dipahami sesuai syariat, niat utamanya adalah mencari keridaan Allah melalui perantara hamba-Nya yang mulia.
Ziarah kubur juga merupakan bentuk pengingat akan kematian dan akhirat. Suasana khusyuk di pemakaman mengingatkan santri dan peziarah akan kefanaan hidup di dunia.