Puasa Dzulhijjah: Ketahui Jumlah Hari dan Jadwalnya

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang sangat dimuliakan dalam kalender Islam. Selain pelaksanaan ibadah haji dan Idul Adha, bulan ini juga diwarnai dengan amalan sunah Puasa Dzulhijjah. Puasa ini memiliki keutamaan luar biasa, terutama pada sepuluh hari pertama. Mari kita selami berapa hari dan kapan waktu pelaksanaannya.

Secara umum, Puasa Dzulhijjah disunahkan untuk dilakukan pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, yaitu mulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Hari ke-10 adalah Idul Adha, di mana umat Islam diharamkan untuk berpuasa. Jadi, total hari puasa sunah adalah sembilan hari.

Di antara sembilan hari tersebut, ada dua hari yang memiliki keutamaan lebih spesifik dan sering disebut dengan nama tersendiri: Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah. Ini adalah puncak dari rangkaian Puasa Dzulhijjah yang sangat dianjurkan.

Puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah. Keutamaannya adalah menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu. Niatnya bisa diucapkan pada malam hari sebelum subuh atau di siang hari selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa dan sebelum waktu zuhur.

Kemudian, yang paling utama dari rangkaian Dzulhijjah adalah Puasa Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah. Keutamaannya sangat besar, yaitu menghapuskan dosa dua tahun: satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Ini bertepatan dengan momen jamaah haji wukuf di Arafah.

Jadwal Dzulhijjah akan mengikuti penetapan awal bulan Dzulhijjah oleh pemerintah atau otoritas keagamaan di masing-masing negara. Berdasarkan perkiraan kalender Hijriah 2025, 1 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada 28 Mei 2025.

Dengan asumsi 1 Dzulhijjah jatuh pada 28 Mei 2025, maka Puasa Dzulhijjah akan dimulai pada Rabu, 28 Mei 2025 (1 Dzulhijjah) hingga Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah). Puasa Tarwiyah akan jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025, dan Puasa Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025.

Penting untuk diingat bahwa jika tidak mampu berpuasa selama sembilan hari penuh, umat Muslim tetap disunahkan untuk berpuasa semampunya, terutama pada hari Tarwiyah dan Arafah. Melaksanakan sebagian hari pun akan tetap mendatangkan pahala.